Perlombaan Teknologi Jaringan Internet Selular di Dunia telah dimulai.

Perlombaan Teknologi Jaringan Internet Selular di Dunia telah dimulai.

Asia, Amerika dan Eropa berlomba menuju yang terdepan dalam teknologi jaringan internet selular

Kita lihat sejarah panjang jaringan internet selular,

Dimulai dari th 1979 adalah Jepang sbg negara asia memulai teknologi selular tingkat awal disebut 1G dengan kecepatan 14.4Kbps yang ditransmisikan secara analog

Th 1991 munculnya 2G berstandar GSM di Finlandia sbg negara di eropa, dengan kecepatan 14,4 Kbps dan ditransmisikan secara digital, inilah awal mulainya internet.

Dan dari tahun ke tahun meningkat kecepatannya menjadi 2,5G dikenal jaringan GPRS dengan kecepatan 115Kbps, kemudian muncul lagi 2,75G dikenal dg EDGE dengan kecepatan 300Kbps.

Th 2001 kembali Jepang sbg negara asia meluncurkan jaringan seluler yang lebih tinggi kita kenal 3G, dengan kecepatan 500Kbps, dan berlanjut ke 3,5G disebut HSDPA mencapai kecepatan 5Mbps

Th 2009 Norwegia dan Swedia adalah negara eropa pertama kali mencoba jaringan LTE yang menjadi cikal bakal 4G, kecepatan 4G mampu mencapai 100Mbps - 300Mbps

Di Desember 2018 Korea Selatan negara pertama mengimplementasikan secara komersil jaringan internet selular 5G, kecepatan 5G mencapai 1 Gbps - 10Gbps

Jaringan 5G yang saat ini merupakan dukungan tercanggih untuk kelancaran komunikasi, sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 2008. Pada tahun tersebut, badan antariksa Amerika NASA melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan IT bernama Machine-to-Machine Intelligence (M2Mi) yang secara khusus bertujuan untuk mengembangkan teknologi jaringan 5G.

Lalu pada tahun 2012 sebuah badan riset NYU Wireless dari New York University melanjutkan pengembangan jaringan 5G ini. Riset yang dilakukan oleh NYU Wireless bertujuan untuk melakukan pengembangan jaringan 5G wireless. Setelah riset selama 6 tahun berikutnya, pada tahun 2018 akhirnya jaringan 5G dirilis secara komersil oleh Verizon.

Dan sampai akhir tahun 2020 sudah banyak negara yang mengimplementasikannya secara komersil, sebut saja Korea Selatan, Amerika, China, Jepang, Kanada, Taiwan, Kuwait, Swiss, Hongkong, Australia, Inggris, Jerman dan Arab Saudi.

Ini baru awal dari jaringan 5G sub 6Ghz, dengan kecepatan mencapai 600Mbps -1Gbps

Negara didunia masih berlomba untuk mencapai jaringan 5G tertinggi yaitu 5G mmWave yang kecepatannya dapat mencapai 10Gbps

Perlombaan 5G baru dimulai dan kita yang di Indonesia belum merasakan jaringan 5G awal, kembali di kejutkan adanya perlombaan  pencapaian kecepatan Jaringan 6G.

Adalah China, menurut laporan NYPost, satelit Star Era-12 memiliki pita frekuensi yang sangat tinggi sehingga harus diuji di luar angkasa untuk menghindari gangguan sinyal akibat atmosfer, seperti yang dijelaskan oleh Thyagarajan Nandagopal dari National Science Foundation.  Saat ini, tidak diketahui seberapa cepat sebenarnya band tersebut, tetapi diperkirakan berada dalam kisaran 100 hingga 500Ghz, yang sekitar 100 kali lebih cepat dari 5G.  Skala ini mirip dengan lompatan 100 kali lebih cepat dari 4G ke 5G,

Implikasi 6G juga sangat bervariasi, dengan manfaatnya yang berguna untuk sejumlah bidang mulai dari telemedicine hingga keamanan nasional.  Selain itu, jaringan baru ini juga akan memunculkan teknologi dan layanan baru yang memanfaatkan kecepatan lebih tinggi, yang berpotensi mendatangkan miliaran dolar bagi ekonomi global.  Untuk memasukkan kecepatan tinggi ke dalam perspektif, 6G mampu mengunduh film definisi tinggi hanya dalam 8 detik dan 1.500 gambar resolusi tinggi dalam waktu kurang dari satu menit.  Seorang ahli bedah dari New York dapat menggunakan robotika untuk mengoperasi pasien di California atau bahkan digunakan untuk menyelamatkan nyawa di medan perang melalui robot lain.

Dan Finlandia sebagai negara eropa bekerjasama dengan Korea Selatan segera melakukan riset Jaringan 6G,

Amerika serikat sendiri sebagai salah satu kekuatan teknologi belum memperlihatkan tanda tanda persiapan menuju jaringan 6G,

Ini peluang China dapat melampaui Amerika di bidang teknologi IT, tetapi masalah lain akan muncul jika Amerika dikalahkan oleh China, adalah soal standarisasi, tentu Amerika akan menerapkan standar sendiri dan bisa mengakibatkan perangkat China dengan kemampuan 6G tidak bisa di gunakan di Amerika dan dibeberapa negara eropa,

Inilah strategi Amerika dan eropa jika dikalahkan oleh China dan Asia.

Bagaimana dengan smartphone 6G ?

Samsung sebagai salah satu vendor besar smartphone akan segera memulai riset untuk smartphone 6G yang dapat di implementasikan pada th 2028, karena diperkirakan bahwa Jaringan 6G akan ada secara global di th 2030.


by MatriX, iDevice Indonesia