Lebih dari 1,3 juta akun pengguna Clubhouse diposting ke forum peretas ?

Lebih dari 1,3 juta akun pengguna Clubhouse diposting ke forum peretas ?

Data dari sekitar 1,3 juta pengguna Clubhouse telah diposting ke forum peretas, tetapi pengembang aplikasi iOS mengklaim bahwa platform tersebut tidak diretas, dan bahwa data tersebut adalah informasi yang tersedia untuk umum.

Diposting ke forum dan dapat dilihat secara terbuka, database SQL mencakup banyak detail tentang pengguna jaringan sosial berbasis audio yang sangat populer.  Kira-kira data dari 1,3 juta pengguna di-scraping dan ditempatkan ke dalam database.

Daftar data di database mencakup cukup banyak informasi pribadi, termasuk ID pengguna akun, nama pengguna, nama pengguna, akun Twitter dan Instagram, pengikut dan jumlah pengikut, kapan akun dibuat, dan siapa yang mengundang pengguna.  untuk bergabung, lapor Cybernews.

Meskipun nampaknya banyak informasi, data dalam database sebagian besar terdiri dari informasi yang dapat diakses publik di tempat lain.  Itu tidak termasuk informasi sensitif seperti kata sandi atau alamat email, yang bisa menjadi skenario yang lebih merusak.

Mengeposkan ke Twitter pada hari Minggu, Clubhouse menyebut laporan bahwa itu diretas sebagai "menyesatkan dan salah."  Aplikasi tersebut bersikeras bahwa aplikasi tersebut tidak dibobol atau diretas, dan bahwa datanya adalah "semua informasi profil publik dari aplikasi kami, yang dapat diakses siapa pun melalui aplikasi atau API kami."

Data yang dikompilasi adalah yang terbaru dari serangkaian serangan di mana penyerang jahat mengikis data dari layanan utama dan membuangnya untuk dilihat publik secara terbuka.  Pada 8 April, cache 500 juta profil LinkedIn dibagikan dengan cara yang sama, tetapi tampaknya hanya mencakup informasi yang dapat dilihat oleh publik.

Lebih terkenal lagi, pada 3 April, arsip serupa dari sekitar 530 juta akun Facebook diterbitkan, yang diduga terkait dengan pelanggaran 2019 yang dirahasiakan.  Dalam kasus Facebook, data menyertakan informasi yang lebih sensitif, termasuk tanggal lahir, nomor telepon, dan alamat email.

Ini bukan satu-satunya ketakutan keamanan yang dialami Clubhouse dalam keberadaannya yang relatif singkat.  Pada bulan Februari, itu meningkatkan keamanannya karena kekhawatiran aktor jahat di China berpotensi memata-matai pengguna.

Aplikasi tersebut kemudian dipukul oleh regulator di Oman yang memutuskan untuk memblokir aplikasi di negara tersebut, dengan alasan bahwa itu adalah masalah izin.  Kritikus khawatir itu adalah upaya sensor oleh pemerintah.

Melihat pembaharuan dan privasi dari aplikasi Clubhouse yang di rilis 5 April 2021 di jelaskan apa saja data pengguna yang di kolek dan dijelaskan juga agar membaca peraturan penggunaan aplikasi Clubhouse secara detail dan jika kalian merasa tidak setuju maka silahkan tidak menggunakan aplikasi tersebut, itu dikatakan oleh Clubhouse, dan menurut saya data yg di himpun tidaklah terlalu sensitif bagi pengguna dan aplikasi ini relatif aman dibandingkan beberapa aplikasi medsos lainnya.

by MatriX, iDevice Indonesia