Chip Intel mengalahkan Chip M1  ?

Chip Intel mengalahkan Chip M1  ?

Jika kita membaca berita di berbagai media, salah satunya adalah “Intel mengalahkan M1”

Dulu intel adalah pemasuk chip untuk mac dan macbook  dan bertahun tahun lamanya, dan di tahun 2019 tiba saat nya  melepaskan ketergantungan supply chip dari Intel.

 membuat sendiri chip untuk mac dan macbook di namai M1, hasilnya lebih cepat dari mac dan macbook keluaran yang menggunakan chip Intel.

Dan beberapa hari ini Intel kembali mencoba menguji chip terbaru buatannya dan hasil nya yang dikatakan oleh Intel lebih cepat dari M1 milik .

Apakah memang chip terbaru Intel lebih cepat dari chip M1  ?

Dalam bar chat presentasi yang diterbitkan oleh Tom's Hardware, Bar chat tersebut membandingkan MacBook Pro 13” dengan M1 dan memori 16 GB (kotak gelap)  dengan kotak putih adalah chip Intel,  Core i7-1185G7 dengan  kecepatan clock maksimum 4,8 GHz, didukung oleh memori 16 GB.

Dari bar chat ini menunjukkan chip Intel menang dari semua sisi pengujian, tapi pengujian oleh Intel ini hanya di lakukan sendiri dan tidak jelas tolak ukur yang digunakan dan tidak ada pihak lain yang melakukan pengujian, katakanlah pihak independent.

Ini termasuk melakukan berbagai tes menggunakan WebXPRT 3 di Chrome, Microsoft Office 365, dan alat berbasis AI dari Topaz Labs.  Ada juga tolok ukur yang menggunakan alat yang lebih umum digunakan, termasuk aplikasi HandBrake dan Adobe Creative Cloud, tetapi data yang awalnya disajikan berasal dari pengujian yang jarang digunakan.

Tolok ukur produktivitas Intel vs M1 oleh Intel [melalui Perangkat Keras Tom]

Hasilnya diklaim oleh Intel untuk menunjukkan chipnya sebagai "lebih dari 30% lebih cepat secara keseluruhan dan hampir 3x lebih cepat dalam subtest peningkatan foto online" dibandingkan M1, sementara "beberapa fungsi seperti ekspor PDF" di Office 365 "hingga 2,3x lebih cepat  . "

Tes Handbrake Intel juga tampaknya sepenuhnya menghindari penggunaan transcoding berbasis perangkat keras pada M1, sementara itu menggunakan rutinitas perangkat keras QuickSync Intel untuk pengujian Windows.

Terlepas dari fokus   pada bantuan pembelajaran mesin di M1, Intel mencoba untuk melawan dengan klaim aneh bahwa chipnya 6x lebih cepat untuk pengujian Topaz Labs daripada M1.  Pada tes Premiere, Intel seharusnya 1,7x lebih cepat, sedangkan tes Photoshop dan Lightroom Classic yang mengandalkan terjemahan Rosetta 2 untuk kompatibilitas menghasilkan kecepatan "hampir 1,5x lebih cepat" pada Intel.

Anehnya, di bawah kinerja gaming, Intel menunjukkan lebih banyak hasil, termasuk bagaimana Hitman berjalan lebih baik di M1 daripada chipnya sendiri, sambil menunjukkan kinerja Intel yang sebanding atau lebih baik pada judul lain termasuk Borderlands 3 dan Shadow of the Tomb Raider.  Lebih anehnya lagi, Intel meluangkan waktu sejenak untuk menunjukkan bahwa ada pustaka game yang "tidak berjalan di M1," termasuk Hitman 2, Metro: Exodus, GRID 2019, dan "tak terhitung lagi" - yang dihitung perusahaan sebagai nol  frame per detik pada perbandingan itu.

Intel juga mengklaim M1 gagal melakukan delapan dari 25 tes yang digunakan untuk mewakili "hari dalam hidup" untuk peningkatan prosesor Evo.  Kegagalan ini termasuk tugas-tugas yang relatif sederhana, seperti "Beralih ke Kalender di Outlook" dan "Mulai konferensi video" di Zoom, yang merupakan hal-hal yang dapat diselesaikan dengan mudah bahkan di Mac M1.

Untuk mencoba dan melawan klaim masa pakai baterai MacBook Air   hingga 18 jam dalam pengujiannya sendiri, Intel malah mengklaim masa pakai baterai menjadi 10 jam dan 12 menit dalam kondisi pengujian yang berbeda, yaitu penggunaan aliran Netflix "dan tab" di Safari  .  Intel menyarankannya sama seperti Acer Swift 5 yang menggunakan Core i7-1165G7 melakukan tugas yang sama menggunakan Chrome, dengan masa pakai baterai 10 jam 6 menit.

Tolok ukur pembuatan konten Intel vs M1 oleh Intel [melalui Perangkat Keras Tom]

Gesekan juga dilakukan terhadap Apple untuk harga dan faktor bentuk, meskipun dengan Intel melupakan MacBook Air dalam daftar yang hanya digunakan dalam perbandingan yang berbeda, serta batasan tampilan eksternal dan opsi port.

Jadi apa yang di lakukan Intel lebih kepada ingin menunjukkan dan mengatakan bahwa   percuma membuat chip sendiri M1, dan rugi meninggalkan Intel.

Intel kecewa berat ditinggal  .

Kenapa  meninggalkan Intel ? Yang karena performa yang diinginkan  tidak bisa di dukung oleh chip Intel, dan tentu banyak hal belum bisa dicapai Intel, dengan  membuat sendiri chip nya bisa lebih baik dari berbagai sisi.

Contoh saja aaya menggunakan macbook pro 13” touchbar dengan chip intel, chip ini terintegrasi dengan semua hardware dan kemampuan chip Intel masih kurang bagus, kalaupun macbook bisa ringan kerjanya lebih disebabkan oleh kemampuan MacOS handal.

Bukti lain adalah selama  bekerja sama dg Intel katakan lah modem yg digunakan mac , macbook bahkan iPhone, sangat lemot bandingkan modem buatan Qualcomm, contoh iPhone 7 dan berbagai type lainnya, bandingkan iPhone yang menggunakan modem Qualcomm, jika di koneksi ke wifi modem Qualcomm lebih stabil san lebih cepat di bandingkan modem milik Intel,

Saya kira Intel melakukan tes pengujian ini hanya ingin menutupi ketidakmampuamnya bersaing secara fair dengan pabrikan chip lainnya.

Smoga Intel kedepan mampu lebih baik lagi.

by MatriX, iDevice Indonesia